POTENSI DAN MASALAH
3.1. Potensi
Desa Jambangan memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.
3.1.1. Sumber Daya Alam
- Lahan pertanian (sawah) seluas 41 Ha yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya.
- Sungai yang membelah desa Jambangan bisa dimanfaatkan untuk pengairan/irigasi sawah, namun belum banyak dimnfaatkan secara optimal.
3.1.2. Sumber Daya Manusia
- Kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
- Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang tinggi.
- Terpeliharanya budaya rembug di desa dalam penyelesaian permasalahan
- Cukup tingginya partisipasi dalam pembangunan desa.
- Masih terjaga tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
- Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
- Terpeliharanya budaya saling membantu diantara warga masyarakat.
- Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
- Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada di setiap dusun
- Adanya kekuatan mental warga untuk mandiri dalam ekonomi seperti halnya banyak berdiri industri rumah tangga.
3.1.3. Kelembagaan / Organisasi
- Hubungan yang baik dan kondusif antara kepala desa, pamong desa, lembaga desa dan masyarakat, merupakan kondisi yang ideal untuk terjadinya pembangunan desa.
- Adanya lembaga di tingkat desa, yaitu Pemerintah Desa, LPMD dan BPD yang berperan dan dipercaya masyarakat.
- Adanya kelompok-kelompok di desa seperti Karang Taruna, kelompok tani dan kelompok keagamaan serta Koperasi Desa.
3.2. Masalah
Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil musrenbangdes penyusunan RPJM Desa Jambangan yang menghadirkan masing-masing perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-unsur yang ada di dalamnya dengan menggunakan alat kaji Potret Desa, Diagram Venn Hubungan Kelembagaan serta Kalender Musim. Sebagai data tambahan, upaya observasi dan wawancara dengan para pihak terkait juga dilakukan, sehingga dimungkinkan tidak ada masalah, potensi dan usulan perencanaan pembangunan desa yang terlewatkan/tidak terakomodasi.
Semua pandangan yang muncul diinventarisir, untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan yang mendapat skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena begitu banyaknya masalah yang masuk maka diupayakan reduksi data, sehingga masalah di sini benar-benar masalah pokok dan penting.
Di bawah ini adalah daftar masalah yang secara kualitatif dirasakan oleh masyarakat di masing-masing dusun.
No |
Bidang |
Masalah |
1 |
Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa |
a. Profil desa yang tidak terupdate secara baik dan masih banyak kekurangan b. Kurang berfungsinya lembaga pengelolaan ekonomi bentukan warga secara bersama, c. Pengelolaan informasi desa yang kurang pada tujuan sebagai media transparansi pembangunan d. Penyelenggaraan kerjasama antar desa atau wilayah lain yang masih lemah terutama dalam pengembangan potensi ekonomi wilayah desa Jambangan |
2 |
Bidang Pelaksanaan pembangunan desa |
a. Pembangunan saluran irigasi yang tergolong masih sangat kurang b. Infrastruktur jalan desa yang relatif sempit sehingga menjadikan keengganan pedagang besar dengan membawa kendaraan truk untuk masuk ke desa guna membeli hasil produk desa, baik hasil pertanian, industri rumahan serta yang lain. c. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan d. Tidak berjalannya roda organisasi lembaga ekonomi desa dalam hal ini koperasi desa |
3 |
Bidang pembinaan kemasyarakatan
|
a. Pembinaan lembaga kemasyarakatan b. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban c. Pembinaan kerukunan umat beragama d. Pengadaan sarana dan prasarana olahraga e. Pembinaan lembaga adat f. Pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat g. Kegiatan lain sesuai kondisi desa |
4 |
Bidang pemberdayaan masyarakat |
a. Tingkat SDM yang masih lemah dalam peningkatan pengelolaan hasil alam baik perikanan, peternakan, pertanian. b. Kurangnya dukungan perangkat atau tehnologi tepat guna dalam peningkatan hasil olahan rumah tangga c. Peningkatan kapasitas masyarakat desa |